PERINTAH DASAR LINUX

Mei 09, 2019

PERINTAH
DESKRIPSI
FORMAT
ID
Melihat ID yang ada di Linux,baik ID dari User, Grup, Device yang terpasang 
$ id
HOSTNAME
Melihat nama dari komputer yang sedang dipakai / aktif
$ hostname
W
Melihat siapa saja yang sedang Login dengan informasi yang sangat lengkap
$ w
WHOAMI
Menampilkan nama dari yang Login saja, tanpa informasi yang lain
$ whoami
TIME
Melihat waktu hari ini
$ time
DATE
Melihat tanggal hari ini
$ date
MAN
Menjelaskan secara rinci perintah yang dimaksud.
$ man id
APROPOS
Mencari perintah – perintah yang mengandung huruf yang dimaksud
$ apropos who
WHATIS
Menampilkan fungsi dari suatu perintah saja yang dimaksud
$ whatis hostname
CD
Berfungsi untuk berpindah atau keluar direktori atau folder
$ cd ..
LS
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori
$ ls
CAL
Melihat bulan hari ini
$ cal
MORE
Melihat isi suatu file dengan fasilitas melihat isi file dari atas dan untuk kebawa menggunakan tombol Enter untuk perbaris dan tombol Spasi untuk perlayar
 $ more .txt
CAL -y
Melihat bulan pada tahun ini
$ cal –y
TOP
Melihat sebuah proses yang sedang berjalan ,diurutkan dari proses yang paling besar 
$ top
FREE

Digunakan untuk melihat memori free
$ free
PING
Digunakan untuk mengecek konektifitas suatu jaringan
$ ping
PWD
Melihat posisi pengguna Linux sedang berada dimana
$ pwd
HISTORY
Digunakan untuk melihat perintah apa saja yang sudah pernah diketik
$ history
MKDIR
 Membuat direktori.
$ mkdir danu
RMDIR
Menghapus direktori
$ rmdir danu
MOUNT
Melakukan mount sebuah file sistem kedalam sebuah media penyimpanan tertentu sehingga dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa
$ mount
ECHO 
Menampilkan tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan
$ echo danu handiko
UNAME
Menampilkan versi kernel yang dipakai,tanggal instalasi dan jenis arsitektur sistem operasi
$ uname
CLEAR
Digunakan untuk membersihkan 
$ clear
CHFN
Merubah informasi dari user.
$  chfn
DU
Menampilkan ukuran file secara rekursif
$ du
FIND
Mencari file pada suatu direktori aktif
$ find danu
WHICH
Menunjukan lokasi dari suatu perintah
$ which ls
SU
Berfungsi untuk mengaktifkan sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama dengan user "root"
$ locate danu



1. $ id Melihat ID yang ada di Linux,baik ID dari User, Grup, Device yang terpasang

 

2. $ hostname Melihat nama dari komputer yang sedang dipakai / aktif

3. $ w Melihat siapa saja yang sedang Login dengan informasi yang sangat lengkap


4.$ whoami Menampilkan nama dari yang Login saja, tanpa informasi yang lain

5. $ time Melihat waktu


6. $ date Melihat tanggal

7. $ man Menjelaskan secara rinci perintah yang dimaksud








 8.$ apropos Mencari perintah – perintah yang mengandung huruf yang dimaksud



9.$ whatis Menampilkan fungsi dari suatu perintah saja yang dimaksud


10. $ cd Berfungsi untuk berpindah atau keluar direktori atau folder

 11. $ ls Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori


12. $ cal Melihat bulan

13. $ cal -y Melihat bulan pada tahun ini


 14. $ top Melihat sebuah proses yang sedang berjalan ,diurutkan dari proses yang paling besar 


15. $ free Digunakan untuk melihat memori free


 18. $ ping Digunakan untuk mengecek konektifitas suatu jaringan


 19. $ pwd Melihat posisi pengguna Linux sedang berada dimana


 20. $ mount Melakukan mount sebuah file sistem kedalam sebuah media penyimpanan tertentu     sehingga dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa


 21. $ echo Menampilkan tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan


 22. $ uname Menampilkan versi kernel yang dipakai,tanggal instalasi dan jenis arsitektur sistem operasi



 23. $ clear Digunakan untuk membersihkan layar



24. $ du Menampilkan ukuran file secara rekursif


25. $ su Berfungsi untuk mengaktifkan sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama dengan user "root"




Linux adalah sistem operasi yang sudah tidak asing lagi sekarang ini. Sistem operasi ini kebanyakan menggunakan teks perintah untuk melakukan instalasi, memindahkan dan menyalin file, atau mengoperasikannya. Ada banyak 

dasar linux, tetapi ada dua perintah yang sering dipakai penting untuk diketahui yaitu CHMOD dan CHOWN.CHMOD dan CHOWN ini banyak digunakan untuk mengatur hak akses dan kepemilikan file dan folder di dalam Linux. Sekilas, dua perintah itu mempunya fungsi yang sama, padahal tidak. Supaya lebih jelas memahami Perbedaan CHMOD dan CHOWN kita akan membahasnya pada artikel ini secara lengkap.
Linux adalah sistem operasi yang mirip dengan Unix yang setiap file dan folder mempunyai owner dan group. Sedangkan others digunakan untuk user yang tidak menjadi pemilik serta tidak di dalam group yang sama.
Semua file yang ada di dalam Linux mempunyai tiga tipe user (terkadang disebut dengan kelas) di atas. Ketiga kelas itu menggambarkan perintah apa yang boleh/bisa diterapkan ke sebuah file.
ownerSemua user yang membuat dan memiliki file/direktori.
groupSemua user merupakan anggota dari group yang sama.
othersSemua user lain di dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah group.
Perintah yang bisa dilakukan di dalam Linux adalah: read (kemampuan untuk membuka dan melihat file), write (kemampuan untuk membuka dan mengubah file), dan execute (kemampuan untuk mengeksekusi file program).
Jadi di dalam pengelolaan permission (hak akses atau kepemilikan) di Linux. Semua kelas ownergroup, dan others  dapat melakukan readwrite, atau execute. Tinggal bagaimana kita mengaturnya saja pada file atau folder.
Secara sederhana, ada perbedaan chmod dan chown yang paling dasar, yaitu berdasarkan fungsinya.
Chown merupakan perintah di Linux yang berasal dari singkatan dari change owner(ubah mode). Perintah ini digunakan untuk mengubah kepemilikan pada suatu file atau folder kepada user tertentu. Tujuannya adalah supaya hanya user yang mempunyai file atau folder itu yang bisa membukanya.
Misalnya ada sebuah folder atau file diberikan nama A yang sebelumnya dipunyai oleh user semutvps, kemudian dijalankan perintah chown dan kepemilikan diberikan ke user baru bernama semutmerah. Setelah diganti, maka folder A tadi berganti kepemilikan menjadi semutmerah. Tampilannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
perbedaan chown dan chmod - contoh chown
Contoh Perintah Chown
 Chmod merupakan perintah di Linux yang namanya berasal dari kata change mode(ubah mode). Perintah ini digunakan untuk mengubah mode dari file atau folder. Ada tiga jenis hak akses yang biasanya dipakai chmod beserta simbolnya, yaitu:
  • r untuk read
  • w untuk write
  • z untuk execute
Umumnya ketika menggunakan perintah chmod menggunakan angka untuk mendeklarasikan tipe hak akses yang diinginkan.
NumerikKarakterPenjelasan
0No permission
1–xExecute
2-w-Write
3-wxWrite and Execute
4r–Read
5r-xRead and Execute
6rw-Read and Write
7rwxRead, Write, and Execute
Atau 7 berasal dari 1+2+4 yang artinya 1 (execute), 2 (write), 4 (read) jadi 7 menjadi (execute, write, dan read).
Agar lebih mudah memahami perbedaan chmod dan chown, berikut ini beberapa contoh pemakaian chmod dan chown dalam pengelolaan file di Linux.
perbedaan chown dan chmod - contoh chmod
Contoh Perintah Chmod
Perintah chown dan chmod dapat dijalankan menggunakan Terminal yang ada di Linux. Kedua perintah ini hanya dapat dieksekusi oleh user yang root atau super user. Anda dapat melihat kepemilikan dan user pemilik dari sebuah file menggunakan perintah ls -l atau ll.
Hasil yang akan ditampilkan formatnya seperti ini:
drwxrwxr-x 2 semutvps semutvps 4090 Des 3 07:16 folderC
drwxrwxr-xBagian ini menampilkan permission (hak akses) suatu file atau folder. Huruf d di depan mengartikan bahwa itu adalah sebuah direktori. Jika file tidak ada huruf depan di depannya, misalnya seperti ini -rw-rwx-wx
rwx adalah tipe permission yang berlaku pada file atau folder tersebut.
“rwx” awal menunjukkan hak akses untuk user. “rwx” kedua menunjukan hak akses untuk group owner, dan r-x  menunjukkan hak akses untuk tipe user others.
2Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file.
semutvpsMerupakan informasi nama user pemilik dari file atau folder.
semutvpsMerupakan informasi nama group dari sebuah file atau folder.
4096Menampilkan ukuran file dalam ukuran byte. Anda dapat menggunakan opsi  -h untuk menampilkan ukuran dalam bentuk lainnya
Des 3 07:16Tanggal terakhir file tersebut dimodifikasi.
FolderCNama file atau folder.
Contoh Penggunaan CHMOD untuk Mengubah Hak Akses File dan Folder
Perintah yang digunakan untuk merubah hak akses di Linux sangat sederhana. Chmod mempunyai format:
$ chmod [permissions] [file]
“[permission]” dapat berupa notasi numerik, yang mana ini merupakan format yang paling baik digunakan untuk mengubah hak akses di semua tipe user.
Contoh, jika Anda ingin mengubah hak akses folderC tadi menjadi menjadi “drwx-r–rw-”, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chmod 746 folderC
Atau jika mengubah file menjadi
$ chmod 746 fileC.txt
“[permission]” juga dapat menggunakan notasi simbol, yang mana ini lebih mudah digunakan untuk memodifikasi tipe user tertentu.
Contoh, jika ingin mengubah hak akses user (u) menjadi “rwx”, group (g) menjadi “rw”, dan others (o) menjadi “rw”, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chmod u=rwx fileC.txt
$ chmod g=rw fileC.txt
$ chmod o=rw fileC.txt
Atau dapat menggunakan satu baris perintah:
$ chmod u=rwx,g=rw,o=rw fileC.txt
Pada kasus tertentu, Anda ingin menambah hak akses untuk salah satu user. Contoh perintah yang bisa digunakan seperti ini:
$ chmod u+x fileC.txt
Perintah di atas dibaca ‘tambahkan execute (x) pada file fileC.txt untuk user. Sedanhkan untuk menghilangkan dapat menggunakan perintah seperti ini:
$ chmod o-wx fileC.txt
Terakhir, jika Anda ingin mengganti hak akses folder beserta semua isi di dalamnya dapat menambahkan opsi rekursif dengan simbol -R pada perintah sebelum dieksekusi. Contoh perintahnya seperti ini:
$ chmod -R 755 folderC
Informasi terkait dengan pengguna chmod dapat Anda lihat menggunakan perintah “ $ man chmod ”.
Ada beberapa mode chmod yang sering dipakai, yaitu chmod 644, chmod 777, chmod 755, dan chmod 555.
Apa Arti CHMOD 644?
Hak akses ini paling ideal untuk file yang dapat diakses publik karena menyeimbangkan antara fleksibilitas dengan keamanan. Biasanya pengaturan chmod 644 digunakan untuk file di website. Mengatur hak akses file menjadi chmod 644 berarti membuat hanya pemilik yang dapat mengakses dan memodifikasi file yang diinginkan. Sementara pengguna lain hanya dapat mengakses tanpa bisa memodifikasi atau bahkan melakukan eksekusi file termasuk juga pemilik file.
Apa Arti CHMOD 777?
Mengatur hak akses menjadi chmod 77 berarti membuat semua user dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan file tersebut. Ini sangat beresiko pada tingkat keamanan, apalagi untuk file yang dibagikan di publik seperti di hosting.
Pada umumnya semua user dapat mengaksesnya, memodifikasi, dan bahkan mengeksekusinya di dalam sistem.
Apa Arti CHMOD 755?
Mengatur hak akses menjadi chmod 755 hampir sama dengan chmod 644. Perbedaannya semua user dapat hak akses untuk mengeksekusi file. Ini biasanya digunakan untuk folder public yang membutuhkan perintah untuk berpindah dari direktori satu ke direktori lainnya.
Apa Arti CHMOD 555?
Mengatur hak akses menjadi chmod 555 membuat file tidak dapat dimodifikasi oleh semua user kecuali superuser.
Contoh Perintah CHOWN untuk Mengubah Kepemilikan
Chown digunakan untuk mengubah pemilik dan grup pada sebuah file dan folder. Pada contoh di atas folderC dimiliki oleh user semutvps dan group semutvps. Jika Anda ingin mengubahnya ada beberapa perintah yang bisa digunakan.
Format perintah “chown”:
$ chown [owner/group owner] [nama file]
Kemudian kita lihat contoh format file yang muncul melalui perintah ls -l di atas.
drwxrwxr-x 2 semutvps semutvps 4090 Des 3 07:16 folderC
Mengganti Kepemilikan
Cara mengganti kepemilikan dari semutvps menjadi root dapat dilakukan menggunakan perintah seperti ini:
$ chown root folderC
Perintah di atas hanya mengganti userowner saja, tidak mengganti group owner.
Mengganti Group
Jika ingin mengganti group saja, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chown :root folderC
Perintah di atas hanya mengganti group owner saja, sedangkan user owner tetap.
Mengganti Kepemilikan & Grup
Contoh lain adalah mengganti user owner dan group owner dalam satu perintah.
$ chown root:root folderC
Ketika di-”enter” maka folderC akan berubah user owner dan user group menjadi “root”. Informasi lengkap cara penggunaan “chown” dapat ANda lihat menggunakan perintah “man chown”.
Ada beberapa opsi chown yang sering dipakai seprti “-c“, “-R“, dan “-v“.
-c, –changesMirip seperti verbose, tetapi hanya ketika ada perubahan yang dilakukan.
-R, –recursiveMenjalankan perintah tidak hanya pada folder, tetapi pada semua file dan folder yang ada di dalamnya.
-v, –verboseMenampilkan semua operasi yang dilakukan, baik yang gagal maupun perubahan yang terjadi.


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar