PERINTAH
|
DESKRIPSI
|
FORMAT
|
ID
|
Melihat
ID yang ada di Linux,baik ID dari User, Grup, Device yang terpasang
|
$
id
|
HOSTNAME
|
Melihat
nama dari komputer yang sedang dipakai / aktif
|
$
hostname
|
W
|
Melihat
siapa saja yang sedang Login dengan informasi yang sangat lengkap
|
$ w
|
WHOAMI
|
Menampilkan nama dari yang Login saja, tanpa
informasi yang lain
|
$ whoami
|
TIME
|
Melihat waktu hari ini
|
$ time
|
DATE
|
Melihat
tanggal hari ini
|
$
date
|
MAN
|
Menjelaskan
secara rinci perintah yang dimaksud.
|
$
man id
|
APROPOS
|
Mencari
perintah – perintah yang mengandung huruf yang dimaksud
|
$
apropos who
|
WHATIS
|
Menampilkan
fungsi dari suatu perintah saja yang dimaksud
|
$
whatis hostname
|
CD
|
Berfungsi
untuk berpindah atau keluar direktori atau folder
|
$ cd ..
|
LS
|
Digunakan
untuk melihat isi sebuah direktori
|
$
ls
|
CAL
|
Melihat
bulan hari ini
|
$
cal
|
MORE
|
Melihat isi suatu file dengan fasilitas
melihat isi file dari atas dan untuk kebawa menggunakan tombol Enter untuk perbaris dan tombol Spasi untuk
perlayar
|
$ more .txt
|
CAL -y
|
Melihat
bulan pada tahun ini
|
$ cal –y
|
TOP
|
Melihat
sebuah proses yang sedang berjalan ,diurutkan dari proses yang paling
besar
|
$
top
|
FREE
|
Digunakan
untuk melihat memori free
|
$
free
|
PING
|
Digunakan
untuk mengecek konektifitas suatu jaringan
|
$
ping
|
PWD
|
Melihat
posisi pengguna Linux sedang berada dimana
|
$
pwd
|
HISTORY
|
Digunakan
untuk melihat perintah apa saja yang sudah pernah diketik
|
$
history
|
MKDIR
|
Membuat
direktori.
|
$
mkdir danu
|
RMDIR
|
Menghapus
direktori
|
$
rmdir danu
|
MOUNT
|
Melakukan
mount sebuah file sistem kedalam sebuah media penyimpanan tertentu sehingga
dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa
|
$
mount
|
ECHO
|
Menampilkan
tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan
|
$
echo danu handiko
|
UNAME
|
Menampilkan
versi kernel yang dipakai,tanggal instalasi dan jenis arsitektur sistem
operasi
|
$
uname
|
CLEAR
|
Digunakan
untuk membersihkan
|
$
clear
|
CHFN
|
Merubah
informasi dari user.
|
$
chfn
|
DU
|
Menampilkan
ukuran file secara rekursif
|
$
du
|
FIND
|
Mencari
file pada suatu direktori aktif
|
$
find danu
|
WHICH
|
Menunjukan
lokasi dari suatu perintah
|
$
which ls
|
SU
|
Berfungsi
untuk mengaktifkan sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak
akses yang sama dengan user "root"
|
$
locate danu
|
1. $ id Melihat ID yang ada di Linux,baik ID dari User, Grup, Device yang terpasang
2. $ hostname Melihat nama dari komputer yang sedang dipakai / aktif
3. $ w Melihat siapa saja yang sedang Login dengan informasi yang sangat lengkap
4.$ whoami Menampilkan nama dari yang Login saja, tanpa informasi yang lain
5. $ time Melihat waktu
6. $ date Melihat tanggal
7. $ man Menjelaskan secara rinci perintah yang dimaksud
8.$ apropos Mencari perintah – perintah yang mengandung huruf yang dimaksud
9.$ whatis Menampilkan fungsi dari suatu perintah saja yang dimaksud
10. $ cd Berfungsi untuk berpindah atau keluar direktori atau folder
11. $ ls Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori
12. $ cal Melihat bulan
13. $ cal -y Melihat bulan pada tahun ini
14. $ top Melihat sebuah proses yang sedang berjalan ,diurutkan dari proses yang paling besar
15. $ free Digunakan untuk melihat memori free
18. $ ping Digunakan untuk mengecek konektifitas suatu jaringan
19. $ pwd Melihat posisi pengguna Linux sedang berada dimana
20. $ mount Melakukan mount sebuah file sistem kedalam sebuah media penyimpanan tertentu sehingga dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa
21. $ echo Menampilkan tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan
22. $ uname Menampilkan versi kernel yang dipakai,tanggal instalasi dan jenis arsitektur sistem operasi
23. $ clear Digunakan untuk membersihkan layar
24. $ du Menampilkan ukuran file secara rekursif
25. $ su Berfungsi untuk mengaktifkan sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama dengan user "root"
Linux adalah sistem operasi yang sudah tidak asing lagi sekarang ini. Sistem operasi ini kebanyakan menggunakan teks perintah untuk melakukan instalasi, memindahkan dan menyalin file, atau mengoperasikannya. Ada banyak
dasar linux, tetapi ada dua perintah yang sering dipakai penting untuk diketahui yaitu CHMOD dan CHOWN.CHMOD dan CHOWN ini banyak digunakan untuk mengatur hak akses dan kepemilikan file dan folder di dalam Linux. Sekilas, dua perintah itu mempunya fungsi yang sama, padahal tidak. Supaya lebih jelas memahami Perbedaan CHMOD dan CHOWN kita akan membahasnya pada artikel ini secara lengkap.
Linux adalah sistem operasi yang mirip dengan Unix yang setiap file dan folder mempunyai owner dan group. Sedangkan others digunakan untuk user yang tidak menjadi pemilik serta tidak di dalam group yang sama.
Semua file yang ada di dalam Linux mempunyai tiga tipe user (terkadang disebut dengan kelas) di atas. Ketiga kelas itu menggambarkan perintah apa yang boleh/bisa diterapkan ke sebuah file.
owner | Semua user yang membuat dan memiliki file/direktori. |
group | Semua user merupakan anggota dari group yang sama. |
others | Semua user lain di dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah group. |
Jadi di dalam pengelolaan permission (hak akses atau kepemilikan) di Linux. Semua kelas owner, group, dan others dapat melakukan read, write, atau execute. Tinggal bagaimana kita mengaturnya saja pada file atau folder.
Secara sederhana, ada perbedaan chmod dan chown yang paling dasar, yaitu berdasarkan fungsinya.
Chown merupakan perintah di Linux yang berasal dari singkatan dari change owner(ubah mode). Perintah ini digunakan untuk mengubah kepemilikan pada suatu file atau folder kepada user tertentu. Tujuannya adalah supaya hanya user yang mempunyai file atau folder itu yang bisa membukanya.
Misalnya ada sebuah folder atau file diberikan nama A yang sebelumnya dipunyai oleh user semutvps, kemudian dijalankan perintah chown dan kepemilikan diberikan ke user baru bernama semutmerah. Setelah diganti, maka folder A tadi berganti kepemilikan menjadi semutmerah. Tampilannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Chmod merupakan perintah di Linux yang namanya berasal dari kata change mode(ubah mode). Perintah ini digunakan untuk mengubah mode dari file atau folder. Ada tiga jenis hak akses yang biasanya dipakai chmod beserta simbolnya, yaitu:
- r untuk read
- w untuk write
- z untuk execute
Numerik | Karakter | Penjelasan |
0 | — | No permission |
1 | –x | Execute |
2 | -w- | Write |
3 | -wx | Write and Execute |
4 | r– | Read |
5 | r-x | Read and Execute |
6 | rw- | Read and Write |
7 | rwx | Read, Write, and Execute |
Agar lebih mudah memahami perbedaan chmod dan chown, berikut ini beberapa contoh pemakaian chmod dan chown dalam pengelolaan file di Linux.Perintah chown dan chmod dapat dijalankan menggunakan Terminal yang ada di Linux. Kedua perintah ini hanya dapat dieksekusi oleh user yang root atau super user. Anda dapat melihat kepemilikan dan user pemilik dari sebuah file menggunakan perintah ls -l atau ll.
Hasil yang akan ditampilkan formatnya seperti ini:
drwxrwxr-x 2 semutvps semutvps 4090 Des 3 07:16 folderC
drwxrwxr-x | Bagian ini menampilkan permission (hak akses) suatu file atau folder. Huruf d di depan mengartikan bahwa itu adalah sebuah direktori. Jika file tidak ada huruf depan di depannya, misalnya seperti ini -rw-rwx-wx
rwx adalah tipe permission yang berlaku pada file atau folder tersebut.
“rwx” awal menunjukkan hak akses untuk user. “rwx” kedua menunjukan hak akses untuk group owner, dan r-x menunjukkan hak akses untuk tipe user others.
|
2 | Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file. |
semutvps | Merupakan informasi nama user pemilik dari file atau folder. |
semutvps | Merupakan informasi nama group dari sebuah file atau folder. |
4096 | Menampilkan ukuran file dalam ukuran byte. Anda dapat menggunakan opsi -h untuk menampilkan ukuran dalam bentuk lainnya |
Des 3 07:16 | Tanggal terakhir file tersebut dimodifikasi. |
FolderC | Nama file atau folder. |
Perintah yang digunakan untuk merubah hak akses di Linux sangat sederhana. Chmod mempunyai format:
$ chmod [permissions] [file]
“[permission]” dapat berupa notasi numerik, yang mana ini merupakan format yang paling baik digunakan untuk mengubah hak akses di semua tipe user.
Contoh, jika Anda ingin mengubah hak akses folderC tadi menjadi menjadi “drwx-r–rw-”, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chmod 746 folderC
Atau jika mengubah file menjadi
$ chmod 746 fileC.txt
“[permission]” juga dapat menggunakan notasi simbol, yang mana ini lebih mudah digunakan untuk memodifikasi tipe user tertentu.
Contoh, jika ingin mengubah hak akses user (u) menjadi “rwx”, group (g) menjadi “rw”, dan others (o) menjadi “rw”, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chmod u=rwx fileC.txt
$ chmod g=rw fileC.txt
$ chmod o=rw fileC.txt
Atau dapat menggunakan satu baris perintah:
$ chmod u=rwx,g=rw,o=rw fileC.txt
Pada kasus tertentu, Anda ingin menambah hak akses untuk salah satu user. Contoh perintah yang bisa digunakan seperti ini:
$ chmod u+x fileC.txt
Perintah di atas dibaca ‘tambahkan execute (x) pada file fileC.txt untuk user. Sedanhkan untuk menghilangkan dapat menggunakan perintah seperti ini:
$ chmod o-wx fileC.txt
Terakhir, jika Anda ingin mengganti hak akses folder beserta semua isi di dalamnya dapat menambahkan opsi rekursif dengan simbol -R pada perintah sebelum dieksekusi. Contoh perintahnya seperti ini:
$ chmod -R 755 folderC
Informasi terkait dengan pengguna chmod dapat Anda lihat menggunakan perintah “ $ man chmod ”.
Ada beberapa mode chmod yang sering dipakai, yaitu chmod 644, chmod 777, chmod 755, dan chmod 555.
Apa Arti CHMOD 644?
Hak akses ini paling ideal untuk file yang dapat diakses publik karena menyeimbangkan antara fleksibilitas dengan keamanan. Biasanya pengaturan chmod 644 digunakan untuk file di website. Mengatur hak akses file menjadi chmod 644 berarti membuat hanya pemilik yang dapat mengakses dan memodifikasi file yang diinginkan. Sementara pengguna lain hanya dapat mengakses tanpa bisa memodifikasi atau bahkan melakukan eksekusi file termasuk juga pemilik file.
Apa Arti CHMOD 777?
Mengatur hak akses menjadi chmod 77 berarti membuat semua user dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan file tersebut. Ini sangat beresiko pada tingkat keamanan, apalagi untuk file yang dibagikan di publik seperti di hosting. Pada umumnya semua user dapat mengaksesnya, memodifikasi, dan bahkan mengeksekusinya di dalam sistem.
Apa Arti CHMOD 755?
Mengatur hak akses menjadi chmod 755 hampir sama dengan chmod 644. Perbedaannya semua user dapat hak akses untuk mengeksekusi file. Ini biasanya digunakan untuk folder public yang membutuhkan perintah untuk berpindah dari direktori satu ke direktori lainnya.
Apa Arti CHMOD 555?
Mengatur hak akses menjadi chmod 555 membuat file tidak dapat dimodifikasi oleh semua user kecuali superuser.
Contoh Perintah CHOWN untuk Mengubah Kepemilikan
Chown digunakan untuk mengubah pemilik dan grup pada sebuah file dan folder. Pada contoh di atas folderC dimiliki oleh user semutvps dan group semutvps. Jika Anda ingin mengubahnya ada beberapa perintah yang bisa digunakan.
Format perintah “chown”:
$ chown [owner/group owner] [nama file]
Kemudian kita lihat contoh format file yang muncul melalui perintah ls -l di atas.
drwxrwxr-x 2 semutvps semutvps 4090 Des 3 07:16 folderC
Mengganti Kepemilikan
Cara mengganti kepemilikan dari semutvps menjadi root dapat dilakukan menggunakan perintah seperti ini:
$ chown root folderC
Perintah di atas hanya mengganti userowner saja, tidak mengganti group owner.
Mengganti Group
Jika ingin mengganti group saja, maka perintah yang digunakan seperti ini:
$ chown :root folderC
Perintah di atas hanya mengganti group owner saja, sedangkan user owner tetap.
Mengganti Kepemilikan & Grup
Contoh lain adalah mengganti user owner dan group owner dalam satu perintah.
$ chown root:root folderC
Ketika di-”enter” maka folderC akan berubah user owner dan user group menjadi “root”. Informasi lengkap cara penggunaan “chown” dapat ANda lihat menggunakan perintah “man chown”.
Ada beberapa opsi chown yang sering dipakai seprti “-c“, “-R“, dan “-v“.
-c, –changes | Mirip seperti verbose, tetapi hanya ketika ada perubahan yang dilakukan. |
-R, –recursive | Menjalankan perintah tidak hanya pada folder, tetapi pada semua file dan folder yang ada di dalamnya. |
-v, –verbose | Menampilkan semua operasi yang dilakukan, baik yang gagal maupun perubahan yang terjadi. |