Pengertian :
OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First merupakan salah satu protokol routing berjenis IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) yang hanya bisa beroperasi atau bekerja di dalam jaringan yang bersifat internal sebuah perusahaan atau organisasi.Yang dimaksud jaringan internal di sini adalah sebuah jaringan di mana anda masih punya priviledge penuh untuk menggunakan, mengatur atau memodifikasinya.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara logikal.
Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dar ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.
Bahan Bahan :
- Cisco Packet Tracer.
- Router 3 Buah.
- Kabel Cross
A. SINGLE AREA
1.) Pertama kita buat topologi nya seperti ini.- Int Gig0/0 : 12.12.12.1/24
- Int Lo0 : 1.1.1.1/32
3.) Sekarang kita akan memakai Router yang di tengah.
- Int Gig0/0 : 12.12.12.2/24
- Int Gig0/1 : 13.13.13.1/24
- Int Lo0 : 2.2.2.2/32
- Int Gig0/0 : 13.13.13.2/24
- Int Lo0 : 3.3.3.3/32
5.) Kita masuk ke Router Ospf dan masukan network pada Router yang di sebelah Kiri.
6.) Dan ini pun juga sama, masukan pada router yang tengah.
8.) Kalau kalian ingin melihat hasil konfigurasi kalian, kalian ketik do sh ip route dan muncul tanda O yang sudah saya garis bawahi.
B. MULTI AREA
1.) Konfigurasi untuk Ip addreess ke sesama Router tidak hilang, oleh karena itu saya akan langsung ke tahap inti nya, saya memakai ID 90 pada ospf, dan area 0 untuk router asal / Router yang di sebelah kiri.
2.) Dan ini untuk Router yang berada di tengah, ip address yang router asal kita masukan area 0, sementara dari Router tengah ke kanan, itu memakai area 1 dalam ID ospf yang sama.
3.) Kita masukan ip address pada Router yang di sebelah kanan / Router akhir.
4.) Ketik do sh ip route untuk melihat hasil konfigurasi kita, kalau kita memakai multi area, maka di samping Tanda O ada juga Tanda IA.
5.) Cek ping apakaha bisa atau tidak, dari Router asal sampai Router akhir.
Kesimpulan : Kekuatan utama dari OSPF adalah adanya sistem hirarki yang diterapkan dalam sistem are. Sehingga penyebaran informasi routing menjadi lebih teratur dan juga mudah untuk di troubleshooting. Ketika pertama kali mengkonfigurasinya, langkah pertama yang harus dilakukan oleh OSPF adalah membentuk komunikasi dengan router tetangganya. Tujuannya adalah agar informasi yang belum diketahui oleh router tersebut dapat diberi tahu oleh router tetangganya.